
Begitu, kami sampai ketempat tujuan, sang entrepreneur itu memberikan sewaannya, lebih dari apa yang diminta pemilik kendaran roda tiga tadi. Tadinya dia minta dua puluh lima ribu rupiah, dia memberikan lima puluh ribu rupiah. Saya yang menyaksikan itu, bingung sendirian kemudia bertanya.
"Tadi terjadi kesepakatan bapak membayarnya dua puluh lima ribu rupiah perorang, tetapi mengapa bapak memberikan dia seratus ribu?"
Smbil tersenyum dia menjawab pertanyaan saya :"Anak muda. Kamu ingin bertanya hal itu? " tanya dia kemudian hanya mengangguk.
"Dia telah berani melakukan penawaran" Kata sang entrepreneur itu."Lihatlah teman yang satunya tadi, dia tidak berani melakukan penawaran, sehingga dia tidak mendapatkan harga yang besar" begitu orang hebat itu.
"Jika kamu ingin menentukan seberapa berharganya kamu, beranilah melakukan penawaran meskipun sudah ditetapkan harga" Katanya sambil tersenyum.
"Berani melakukan penawaran, berarti berani menetapkan harga pada diri sendiri" Katanya lagi.
"Jangan takut, bila harga kamu tak dieli atau ditolak, tetapi takutlah, ketika kamu tak mampu menentukan harga dalam diri kamu" Kata dia lagi yang saat kata-katanya telah menyentuh alam befikir sa ya.Jika difikirkan, ini benar dan memang benar apa kata sang entrepreneur itu. Jika kita berani menetapkan harga dalam diri kita, maka kita akan menemukan diri kita dalam penghargaan yang besar. Kitalah menaikkan diri kita ketingakat apa dan puncak mana. Kitalah yang lebih tahu dan lebih berhak menentukan pilihan kita untuk dihargai. Tetapi perlu diingat, jika menentukan harga dalam diri kita, lakukanlah dengan tepat, lakukanlah dengan benar, bukan sembarang menentukannya. Sebelum Anda menentukan harga dalam diri Anda, lihatlah terlebih dahulu diri Anda. Perhatikanlah, pelajarilah, seberapa layakkah harga dalam diri Anda untuk dihargai orang laiin.
Terima kasihHardiyanto
0 komentar:
Posting Komentar