Sahabat Blog Membangun Pondasi Sukses yang baik hati, tahukah dengan pohon kelapa? Tak perlu ditanya pun Anda sudah tahu. Pohon kelapa memiliki filosofi pendidikan terhadap manusia. Ada sebuah cerita tentang perbincangan kecil antara burung dan kelapa.
"Hai Kelapa, mengapa engkau begitu gigih untuk tumbuh, sementara berhari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahum engkau kepanasan dikala musin kemarau, kedinginan dikala musim hujan? Apa yang kamu harapkan dengan hidupmu yang kejam?" Tanya sang elang, ketika elang itu hinggap sesaat bertengger di dahangnya. "Aku memiliki impian yang jelas, kuharap dihari-hariku selanjutnya, aku berguna bagi semua mahkluk didunia ini" Jawan pohon kelapa dengan penuh percaya diri. "Lihatlah kelelawar itu, dia tertidur dipundakku, dan kamu pun bertengger dibahuku" Kata pohon itu lagi. Sang elang hanya diam, sesaat kemudian berlalu pergi. Ketika malam tiba, datanglah sekawanan burung putih, bertengger didahangnya, kemudian berkata "Hai Kelapa, mengapa engkau begitu gigih untuk tumbuh, sementara berhari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahum engkau kepanasan dikala musin kemarau, kedinginan dikala musim hujan? Apa yang kamu harapkan dengan hidupmu yang kejam?" tanya burung putih. Kemudian kelapa menjawab "Aku memiliki impian yang jelas, kuharap dihari-hariku selanjutnya, aku berguna bagi semua mahkluk didunia ini" Demi mendengar jawaban pohon kelapa, sang burung putih hanya diam, dan menyadari bahwa dia juga bergantung pada kelapa untuk dia tidur malam.
Sahabatku, jika kita menyimak dari cerita kelapa, burug elang dan burunh putih tadi, sekiranya kita dapat mengambil hikmah. Perhatikanlah, pohon kelapa disekitar Anda, bagaimana dia tumbuh ditengah terik matahari kepanasan, kemudian berganti hujan dan kedinginan, dia tetap tumbuh dan terus tumbuh meski tantangan kehidupan menghalangi. Dia berfikir suatu saat nanti dia akan berguna bagi makhluk lainnya. Sahabatku, apakah Anda pernah berfikir demikian? Cerita ini memuat pengajaran berharga bagi kehidupan kita. Hidup ini tujuannya hanya satu, yaitu mengumpulkan kebaikan untuk kehidupan kelak, memberi sesuatu, dan membahagiakan orang lain. Jadikan hidup ini lebih berguna bagi semua orang, ciptakan kebahagiaan kemudian bagikan kepada orang lain, dan itu tidak mengurangi pakahala Anda.
Sahabatku, terkadang kita lupa, bahwa betapa berharganya kita dihadapan orang lain, hanya saja kita kurang memahami potensi dan manfaat diri kita, itulah yang membuat kita tidak berarti dan hanya dipecundangi oleh situasi yang sempit. Kebanyakan orang hanya memvonis dirinya tidak mampu melakukan perubahan posoitif dalam hidupnya, memvonis dirinya rendah dan tak memiliki daya apa-apa padahal memiliki potensi besar untuk menggapai impiannya. Bagaimana dengan Anda?
TerimakasihHardiyanto
0 komentar:
Posting Komentar