Selasa, 01 Desember 2009

BAKAT ITU DIGALI DAN DIBANGUN

Sahabat Blog Memangun Pondasi Sukses yang baik hati. Apakah Anda termasuk orang yang memiliki bakat dan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang belum tentu dilakukan oleh orang lain. Mungkin sebagian menjawab ya, dan sebagian lagi menjawab tidak. Rata-rata orang yang menjawab tidak ini selalu memvonis diri mereka kehal-hal yang membuat mereka lemah dan tak memiliki kemampuan. Mereka selalu mengatakan "saya tidak bisa" atau saya tidak tahu karena saya tidak memiliki bakat untuk itu". Ketahuilah, bakat itu bukan bawaan sejak lahir yang lahir secara alamiah. Bakat itu adalah bagian dari kemampun berinovasi dan bertindak. Karena itu dia bisa dibentuk, dan dibangun dalam diri kita. Bakat yang ada dalam diri manusia merupakan bagian penting, karena itu tempatkan pula dia menjadi penting dalam diri Anda. Tak ada manusia yang tidak memilki kemampuan untuk melakukan dan bertindak secara pasti, semua manusia memiliki porsi dan ukurannya, manusialah yang menggalinya. Tak ada manusia yang tidak memiliki bakat, selagi manusia diberikan kemampuan untuk bertindak sadar.

Sahabatku, karena itu galilah dan bangunlah bakat Anda sebagai bagian dari kemampuan Anda. Jika hanyz berpaku pada pandangan awam yang mengatakan dan memvonis diri Anda tidak memili bakat sungguh itu tindakan yang merugikan. Karena dengan memvonis seperti itu, sama halnya Anda mengakui bahwa Anda terlalu lemah dan tidak memiliki daya sama sekali. Bentuklah diri Anda dengan menggali kemampuan Anda, sehingga bakat Anda akan muncul dan akan menemukan diri Anda pada kemampuan yang luar biasa. Kenalilah diri Anda dengan menghargai potensi bakat Anda, berhentilah memvonis diri Anda.

Dulu saya juga gemar memvonis diri saya, saya selalu mengatakan saya tidak bisa. Begitu selalu kata itu selalu saya ucapkan ketika dihadapkan pada satu persoalan. Akibatnya saya benar-benar mendapati diri saya dalam keterpurukan. Tidak bisa melakukan apa-apa, akibatnya saya jadi tertinggal dari yang lain. Kejadian demi kejadian yang sama selalu terulang, sehingga saya makin terpuruk. Akhirnya saya berfikir, betapa saya telah menyesatkan diri sendiri, ketika melihat teman yang tampil dengan percaya diri, saya memutuskan akan mengganti kebiasaan buruk itu, menjadi kebiasaan positif. Dengan penuh semangat saya meyakinkan diri sendiri, bahwa saya bisa melakukan seperti apa yang orang lain lakukan, sehingga saya pun bisa tidak lagi merasa terpuruk dan tertinggal.

Seorang pemulung pun bisa melakukan seperti apa yang dilakuakan orang lain yang lebih baik dari sekedar memulung bahan bekas, dengan meyakini bahwa dia mampu dan mengakui bahwa dia pasti bisa. Anda demikian, tak ada batasan dalam diri manusia untuk melakukan apa yang diinginkannya. Lakukanlah apa yang ingin Anda lakukan, selagi itu masih tindakan positif. Jangan biarkan bakat Anda terkubur mati dalam diri Anda yang pada akhirnya membuat Anda tak bisa berbuat apa-apa. Percatalah, manusia itu hebat, dengan kekuatan berfikirnya manusia mampu bertindak secara sadar dan positif. Jangan biarkan diri Anda menjadi pecundang hanya karena pengakuan yang tidak bermanfaat dan vonis yang sia-sia.

Majulah...! Gali potensi diri Anda, latihlah dan bangunlah bakat Anda seperti Anda membangun rumah kemudian Anda bisa tinggal dan berlindung didalamnya.
Terimakasih...

Hardiyanto

2 komentar:

  • Unknown says:
    03 Desember, 2009 17:42

    Terimakasih Mas Hardi telah memeberikan semangat lewat tulisannya, sukses juga buat Anda Mas..

    Liks..

  • Hardiyanto Takula says:
    03 Desember, 2009 17:56

    iya, sama2...semoga ini bermanfaat buat Anda dan orang-orang disekita Anda...

Catatan :

Hak Cipta Intelektual. Isi blog ini murni karya penulis sendiri, siapapun dapat menyerap informasi isi blog, namun tidak dibenarkan menduplikasi isi informasi untuk kepentingan tertentu dan mempostingnya tanpa izin penulis.

Pencarian Google