
Saya juga pernah mengalami kesedihan dalam hidup, berbagai macam cobaan yang telah saya hadapi, mulai dari gagalnya usaha, dihianatinya oleh orang yang disayangi, juga terkadang teraniaya baik secara fisik maupun mental, ditolak, diusir bahkan diancam akan dibunuh. Saya sedih, dan kesedihan itu menjadi raja dalam hidup saya, sehingga tanpa disadari saya semakin tertinggal dan semakin terpuruk keadaan saya. Saya menyadari, betapa kesedihan itu hanya akan membuat saya semakin jatuh, sehingga saya memutuskan untuk bangkit dan terus maju. Saya kembali berdiri dan menatap masa depan. Kesedihan tidak boleh mengalahkan Anda, karena kesedihan ibarat jamur yang tumbuh dimusim hujan yang apabila musim berganti kemarau dia akan gugur tak berbekas lagi. Kesedihan yang berlebihan rendahnya bagaikan belatung menjijikkan, sehingga tidak satu pun manfaat darinya kita dapatkan.
Sebarapa besar kesedihan itu dalam siri Anda, jangan pernah dipecundangi olehnya, jangan pernah dibuat keteteran olehnya, karena kesedihan bukan ukuran penentu hidup Anda atau sebagai undian nasib Anda untuk mencapai impian. Seberapa besar kesedihan itu sehingga menumpahkan banyak air mati, hapuslah dia, karena telah membasahi pipi Anda, karena telah menjadikan Anda cengeng dan lemah. Tataplah masa depan Anda, perjalanan masih sangat panjang, masih banyak yang harus Anda raih dari sekedar menghabiskan waktu untuk menangis. Berdirilah dan lihatlah didepan Anda terbentang padang rumput yang hijau, tanahnya subur dan memanggil Anda untuk menggarapnya, lihatlah orang yang Anda cintai, mereka menanti uluran tangan Anda dengan wajah tersenyum bahagia, lihatlah betapa bergantungnya keluarga Anda dengan kekuatan Anda. Jangan pernah kecewakan mereka, jangan biarkan anak-anak Anda menangis kelaparan hanya karena berhenti berusaha, jangan pernah biarkan istri Anda mengeluh karena kekurangan makanan. Berdirilah dan melangkahlah dengan tegak, bekerjalah, dan raih impian Anda.
Terima kasih...
Hardiyanto
0 komentar:
Posting Komentar