Selasa, 05 Januari 2010

JEBAKAN PEMAHAMAN KELIRU

Sahabat Blog Membangun Pondasi Sukses yang baik hati. Ada pemahaman kecil namun keliru yang dilakukan sebagian orang yang ternyata menjebak kita. Yaitu adalah faham-faham keliru yang diciptakan dengan dalih yang dibuat-buat pula. Salah satunya adalah, pemahaman tentang membersihkan rumah dimalam hari/menyapi, mengepel atau membersihkan meja makan setelah selesai makan, bahkan membuang sampah diluar ketika malam hari. Ini terkadang diungkapkan oleh orang tua terdahulu, dan hingga kini sebagian masih diterapkan oleh orang zaman sekarang meskipun sudah hidup dizaman modern. Saya pernah tinggal beberapa hari dirumah teman saya, sebut saja Dio, ketika malam hari tiba, orang tua Dia mengajak makan bersama, dan usai makan saya langsung berdiri dan membersihkan meja makan karena ada beberapa tempat diatas meja sempat basah. Saya membersihkannya, tetapi baru saja saya memulai, orang tua Dia menegur saya untuk tidak membersihkan meja makan ini dimalam hari.

Saya sempat bertanya alasannya kenapa, ibu itu menjawab, bahwa kalau membersihkan meja makan dimalam hari itu hanya akan membuat rezeki ikut tersapu bersih dengan sisa makanan yang ada diatas meja. Saya bingun dengan statemen yang diucapkan orang tua teman saya, sehingga saya mengurungkan niat untuk membersihkan meja makan. Keesokan harinya, itu terulang lagi, saat itu malam hari, saya menyapu lantai karena lantai sangat berdebu, saya dikagetkan teriakan ibu teman saya, katanya tidak bisa menyapu dimalam hari apalagi sampai membuang sampah diluar rumah. Ketika saya bertanya alasannya, kata ibu bahwa selain kita manusia ada mahluk lain yang hidup, dan kita harus menghargainya dengan tidak menyapu lantai dimalam hari. Saya semakin bingung, apa ini pemikiran gila? bisik harti saya.

Seminggu lebih saya tinggal dirumah Dio, pemikiran keliru itu menjadi hantu bagi saya, karena mereka terjebak dalam pemahaman yang keliru, dengan dalih itu aturan sikap yang dibubat oleh leluhur. Akibatnya mereka terjebak pada kesusahan hati mereka, suasana yang semeraut diatas meja makan setelah mereka makan membuat mereka tidak tenang, rezeki mereka tidak lancar. Dan segala penyakit muncul silih berganti, bahkan teman saya, Dio, yang hobi olahraga pun sering sakit. Karena cara hidup mereka tidak mengutamakan kebersihan. Disebuah kesempatan saya mencoba mengubah pemahaman yang keliru itu meski mendapat penolakan yang keras. Saya dengan berani mengatakan, bahwa bersih itu sebagian dari iman, dan rezeki akan turun ditempat dimana kebersihan terus dijaga. Lihatlah sebagian orang, yang hidup tidak memperhatikan kebersihan, dan hanya terjebak pada pemikiran yang keliru.

Lihatlah, sebagian besar penduduk kita banyak yang jatuh sakit bahkan kemiskinan semakin merajalela, bukan karena nasib mereka yang menjadi miskin melainkan cara hidup mereka yang tidak tepat membuat mereka miskin. Orang yang tidak memperhaitkan kebersihan dan terjebak pada paradidgna yang salah, mereka selalu merasa kesulitan, karena jiwa mereka telah dirasuki pemikiran yang tidak lagi pantas diterapkan dizaman sekarang. Bersih membuat jiwa tenang dan cara berfikir menjadi jernih.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk orang yang terjebak pada pemahaman yang keliru seperti yang saya jelaskan diatas? Saya berharap itu tidak terjadi pada Anda, karena itu hanya akan menciptakan satu penyakit kronis bagi kehidupan Anda.
SUKSES....

0 komentar:

Catatan :

Hak Cipta Intelektual. Isi blog ini murni karya penulis sendiri, siapapun dapat menyerap informasi isi blog, namun tidak dibenarkan menduplikasi isi informasi untuk kepentingan tertentu dan mempostingnya tanpa izin penulis.

Pencarian Google