Sahabat Blog Membangun Pondasi Sukses yang baik hati, sudahkah Anda menjadi kebanggaan orang tua Anda, atau siapun yang Anda cintai? Sudahkah mereka menjadikan Anda sebagai andalan bagi mereka? Sudahakah pula menempatkan Anda menjadi utama diantara mereka? Sahabatku, banyak orang yang hidup, bekerja dan berinvestasi, banyak orang yang sukses dalam karirnya, banyak orang yang mencapai puncak kejayaan dan menjadi leader diorganisasi yang dipimpinnya. Namun, dari sekian banyak orang yang saya maksud tadi, lebih sedikit orang menjadi kebanggaan orang-orang yang dicintainya. Secara finansial banyak yang sukses, namun secara emosional mereka belum bisa diandalkan. Banyak faktor yang membuat banyak orang tidak memperhatikan ini, sebagian besar mereka berpendapat bahwa sukses dengan finansialnya yang melimpah bisa dijadikan kebanggaan oleh orang yang mereka cintai. Ini masih keliru sahabatku, kebanggaan tidaklah diukur dari kekuatan materi semata, tetapi bagaimana dia mampu memainkan perannya sebagai pribadi yang sukses, dalam analagi positif. Perhatikanlah, banyak diantara orang-orang duduk sebagai pemimpin, tetapi mereka sebenarnya dicerca oleh orang-orang yang dia cintai, hanya karena cara memimpinnya tidak tepar.
Menjadi kebaanggan tidaklah seoperti anak sekolah dasar yang lompat kegirangan karena mempeoleh hadiah ketika diumumkan sebagai sang juara mata pelajaran. Kebanggaan bukan hanya karena lebih tampan atau lebih kaya, kebanggaan merupakan luapan rasa tak terhingga karena telah memberikan sesuatu yang sangat berharga kepada orang yang dicintai, melindungi, mendidik mereka dan lebih utama lagi mampu menjaga solidaritas dan eksistensi kekeluargaan. Menjadi pelindung ketika mereka terganggu, mennjadi obat penyembuh ketika sakit, dan menjadi madu ketika menghdapai kesulitan.
Apakah Anda termasuk orang yang patut dibanggakan oleh orang yang Anda cintai? Saya pecaya Anda pasti menjadi kebanggaan keluaraga, saudara istri, suami dan anak-anak Anda. Karena itu, jika Anda merasa bahwa Anda adalah kebanggaan mereka, tunjukkanlah dengan tulus, tunjukkan pada mereka yang Anda cintai bahwa Anda memapu menjadi tumpuan harapan mereka. Jangan sedikitpun mereka merasa kecewa hanya karena kurangnya perhatian Anda kepada mereka. Jika sesaat mereka tersenyum itu merupakan keberhasilan buat Anda.Jangan biarkan mereka menangis, meronta bahkan pergi meninggalkan Anda.
Hardiyanto
0 komentar:
Posting Komentar