Halo sahabat Pondasi Sukses (Motivasi Inspirasi) bagaimana kabar hari ini? Tentu masih hangat ya aksi demo menolak kenaikan harga BBM? :) Apakah ada diantara sahabat yang ikutan demo? Ya, tetap jaga kesehatan dan ikuti tata tertib ya... Setelah tertinggal beberapa lama, saya mencoba menulis kembali, semoga saja ini akan menjadi inspirasi buat kita semua, atau setidaknya ini adalah motivasi bagi saya dan sahabat.
Demo menolak kenaikan harga BBM sebagaiungmana yang sering kita saksikan baik dijalan raya, TV, surat kabar dan warta online, pernahkah ada yang berfikir dan bertanya, apa arti demo itu? Apakah dengan begitu pemerintah akan mengurungkan niatnya untuk menaikkan harga BBM? Apakah dengan begitu terwakili semua aspirasi rakyat.
Saya pernah menyaksikan banyak demo, bahkan sering bertukar pendapat dengan mereka yang terlibat demonstrasi, namun saya berfikir pula kebaikannya, mungkin niat kita baik memperjuangkan hati nurani rakyat yang tertindas. Hal yang sering saya garis bawahi adalah istilah "membawa aspirasi rakyat, mewakili hati nurani rakyat" dan ini alasan mengapa mahasiswa, masyarakat melakukan demonstrasi.
Saya sepat dengan istilah ini, tetapi yang harus kita ingat adalah, apa yang kita lakukan adalah membawa amanah dari orang kecil yang tertindas nuraninya, jika hendaklah bersikap bahwa kita juga punya nurani, demonstrasi dengan cara bakar membakar bukan termasuk prilaku hati nurani, kejar-kejaran, lempat-lemparan, tak sedikit pun mencerminkan bahwa kita orang berpendidikan, alhasil kita sama dengan mereka yang kita lawan, tak punya nurani.
Dalam tulisan ini, saya menghimbau, cobalah kita bertindak bijak, jika pemimpin kita tak lagi bijak maka seharusnya kita yang menetapkan kebijakan dengan cara yang bijak, jika pemimpin zalim pada kita, lalu kita melawannya dengan beringas, maka bukankah kehancuran yang kita dapatkan? Apa makna merusak fasilitas umum, bukan fasilitas umum itu kita bangun bersama dengan uang kita juga?
Himbauan saya pada para demonstran, marilah kita lawan kebatilan dengan cara yang haq, kezaliaman bertemu kelaliman tidak akan pernah ada penyelesaian, yang ada sama-sama terpeangkap egoisme pribadi, pemerintah bertindak sesuka hati tanpa mimikirkan imbasnya, kita pun bertindak sesuka hati peduli akibatnya. Bukankah kita terlahir sebagai pemimpin yang menyebut diri kita orang pandai? Maka cobalah berprilaku seperti orang pandai, mari kita tebas kezalaman dengan keadilan.
Tahukah kamu apa ruginya sampai merusak fasilitas umum? Jika kita membakar mobil dinas pemerintah, dengan asumsi bahwa mobil dinas bisa diganti dengan mudah ketimabang penderitaan rakyat, maka coba pula kita berfikir jika kita kehilangan mobil operasional untuk memperlancar kerja kita, lalu mencoba menggantinya dengan membeli baru, bukankah kita akan mengambil uang rakyat lagi untuk mengganti apa yang telah kita bakar?
Saya sepakat dengan untuk tidak menyetujui kenaikan harga bahan bakar minyak, tetapi marilah kita bijak, jika pemimpin tak lagi bijak, rakyat pun tak lagi bijak, maka tamatlah riwayat negeri ini.
0 komentar:
Posting Komentar